11 Tips Bisnis Ikan Lele Bagi Pemula Dengan Keuntungan Yang Besar

Budidaya ikan lele merupakan salah satu bisnis yang banyak dijalani oleh masyarakat desa untuk memperoleh penghasilan.
Bisnis ikan lele

Melihat permintaan pasar yang semakin besar terhadap jenis ikan air tawar ini. Maka bisnis ternak ikan lele memang memiliki peluang yang besar untuk dijadikan penghasilan.

Budidaya jenis ikan lele lebih mudah ketimbang jenis ikan tawar lainya seperti gurame, patin dan lainya. Hal ini dikarenakan ikan lele dapat beradaptasi diberbagai macam iklim perairan air tawar. Tak heran jika masyarakat Indonesia menekuni bisnis ikan lele ini.

Keuntungan bisnis ikan lele ini memang besar, apalagi jika ternak ikan lele ini di dalam kolam maka keuntungan akan semakin bertambah besar. Peluang usaha ini semakin berkembang, sebab perusahaan banyak menggunakan ikan lele ini sebagai bahan pokok makanan.

Apalagi jika Anda bisa mengolahnya sendiri menjadi makanan seperti pecel lele, rica-rica dan lainya. Hal ini juga akan menambah keuntungan dari bisnis ikan lele yang dijalani.

Baca Juga: Ide Bisnis Rumahan di Desa Dengan Modal Kecil

Dari semua keuntungan yang didapat jika bisnis ikan lele, saatnya Anda memulai bisnis ini. Simak 11 tips bisnis ikan lele bagi pemula dengan kentungan yang besar.

1. Persiapkan Kolam Ikan Lele

Hal pertama yang dilakukan ketika akan memulai bisnis ikan lele adalah menyediakan kolam. Kolam ini bisa dalam bentuk terpal, tanah, ataupun beton.

Buatlah kolam yang besar sehingga ikan lele mendapatkan oksigen, dibanding kolam kecil yang tidak dapat oksigen dan menyebabkan kematian.

Setalah proses pengisian air ke kolam, Anda harus menunggu hingga beberapa hari sebelum menebar bibit unggul ikan lele ke dalam kolam. Ini betujuan untuk menetralkan air agar tidak mudah keruh yang dinetralkan oleh lumut dan fitoplankton.

2. Memilih Bibit Unggul Ikan Lele

Dalam proses memilih bibit ikan lele Anda juga tidak boleh asal ambil. Anda harus memilih jenis bibit ikan lele yang sulit  terknea penyakit penyakit dan lebih besar dari bibit unggul lainnya.

Anda bingung seperti apa bibit unggul ikan lele itu?

Bibit ikan lele yang unggul cenderung lebih gesit dan agresif, warna sedikit lebih terang, ukuran bibit harus sama, fisik bibit ikan lele harus sempurna dan sebagainya.

3. Memisah Ukuran Lele Besar dan Kecil

Ikan lele merupakan jenis ikan kanibal atau lebih dikenal dengan suka memakan sesama jenis. Untuk menghindari agar lele kecil tidak dimakan oleh lele yang besar, Anda dapat memisahkan antara lele ukuran besar dan lele ukuran kecil. Dengan cara ini Anda tidak perlu kahawatir ikan lele besar memakan ikan lele yang lebih kecil.

Hal ini juga bertujuan agar bisnis ikan lele yang Anda jalankan tidak mudah rugi dan tidak berhenti ditengah jalan.

4. Perhatikan Dalam Proses Penebaran Bibit Ikan Lele

Kesalahan dari pemula dalam melakukan penebaran bibit ikan lele adalah secara masal atau berbarengan. Hal seperti ini akan membuat bibit ikan lele stres sehingga bisa menyebabkan kematian.

Untuk cara menebar bibit ikan lele yang benar menurut kami yaitu menggunakan ember. Jadi, masukan ember yang sudah berisi bibit ikan lele ke kolam, secara perlahan. Kemudian letakkan ember di kolam selama 30 menit atau jika bibit ikan lele sudah keluar semua dengan sendirinya.

Dalam penebaran bibit ikan lele ke kolam akan lebih baik jika dilakukan pada waktu pagi atau malam hari. Sebab pada waktu ini ikan lele cenderung lebih tenang.

5. Sortir Ikan Lele

Setelah ikan lele berumur 20 hari, Anda perlu menyortir atau memisah ikan lele yang berukuran besar dan berukuran kecil menggunakan wadah bak.

Penyortiran ini bertujuan untuk menghindari ikan lele kecil dari kekurangan makanan karna kalah cepat dengan ikan lele besar.

Baca Juga: Tips Sukses Membangun Sebuah Bisnis

Jika hal ini tidak dilakukan, ikan lele kecil akan lambat dalam pertumbuhannya. Selain itu, sortir ikan lele juga bertujuan untuk menghindari ikan lele besar memakan ikan lele kecil.

6. Atur Kualitas Air Kolam

Warna air kolam yang baik untuk ikan lele adalah warna hijau. Warna hijau menandakan bahwa kolam tersebut banyak lumut dan ikan lele dapat bertahan hidup di air berlumpur.

Ciri-ciri ikan lele siap panen yaitu warna air yang berubah menjadi warna merah. Ikan lele tidak suka hidup di air jernih, dengan begitu Anda juga tidak dianjurkan untuk memasukan air sembarangan. Karena Anda tidak tau bahwa air tersebut mengandung bakteri atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan lele.

7. Perhatikan Kedalaman Kolam

Air pada kolam akan berkurang karena terjadi proses penguapan. Dengan begitu Anda harus rajin mengisi air ke posisi normal.

Tingkat ketinggan air kolam ikan lele pada bulan pertama 20 cm, bulan kedua 40 cm, dan bulan ketiga 30 cm. Usahakan air kolam tidak terlalu dangkal karena akan membuat kondisi air dan ikan lele panas yang dapat mengakibatkan kematian.

Agar kolam menjadi teduh Anda bisa menambahkan tanaman eceng gondok atau talas. Selain itu, eceng gondok dapat menyerap racun yang tersimpan didalam kolam.

8. Perhatikan Pakan Ikan Lele

Ikan lele harus mendapat pakan sebanyak 4 sampai 6 kali sehari dengan jarak waktu 2 sampai 4 jam.

Jika Anda memberi pakan ikan lele sehari 4 kali maka waktu pemberian pakan ikan lele yaitu jam 09:00, 13:00, 17:00, 21:00. Sedangkan untuk 6 kali sehari Anda bisa memberi pakan ikan lele pada jam 09:00, 12:00, 15:00, 17:00, 19:00, 21:00.

Jenis pakan ikan lele yang bisa Anda gunakan yaitu jenis Pur yang didalamnya mengandung, protein, vitamin, mineral, karbohidrat dan lemak yang dibutuhkan oleh ikan lele.

Dalam pemberian makanan, Anda juga tidak dibolehkan untuk memberi pakan berlebih, karena pakan yang tidak termakan akan mengakibatkan ikan lele terkena penyakit.

9. Pencegahan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit adalah salah satu faktor yang mempengaruhi bisnis ikan lele menjadi tidak berhasil.

Untuk mencegah hama Anda bisa memasang penghalang di sekitar kolam agar tidak ada hewan yang masuk ke kolam. Sedangkan untuk pencegahan penyakit anda bisa menggunakan obat-obatan yang tersedia ditoko perikanan.

10. Proses Panen Ikan Lele

Ikan lele bisa dipanen ketika sudah berumur 3 bulan sejak bibit ikan lele disebar dikolam.

Pada saat proses panen, ikan lele harus masuk tahap disortasi. Disortasi yaitu proses memisahkan ikan lele berdasarkan ukurannya.

Baca Juga: Daftar Bisnis Online Rumahan Modal Kecil

Pemisahan ikan lele ini juga berdampak pada nilai harga jual ikan lele ini. Ikan lele yang sudah di sortasi akan meningkatkan pendapatan untuk orang yang melakukan bisnis ikan lele.

11. Setelah Produksi Ikan Lele

Sebelum Anda menebar kembali bibit ikan lele baru, sebaiknya Anda terlebih dahulu untuk membersihkan kolam. Hal ini bertujuan agar kotoran yang terdapat di kolam tersebut hilang.

Selain itu, tujuan dari pembersihan ini untuk memastikan tidak ada ikan lele yang tertinggal di kolam. Jika hal ini terjadi, ikan lele yang tertinggal akan memakan bibit ikan lele yang baru.

Cara Beternak Ikan Lele Dalam Terpal

Dengan membuat kolam lele dari terpal dengan ukuran yang sudah disesuaikan dengan jumlah bibit ikan lele. Biasanya ikan lele berukuran 2 meter x 0,6 meter untuk jumlh 100 ekor bibit ikan lele, dengan ukuran bibit ikan lele 5 hingga 7 cm.

Dalam membuat kolam lele dari terpal ada dua jenis pembuatan yaitu dengan menggali tanah hingga seperti bentuk kolam pada umumnya lalu dipasang terpal didalamnya. Proses pembuatan yang kedua yaitu dengan menggunakan patok dari kayu atau bambu kemudian dipasang terpal.

Untuk tinggi air usahakan jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Untuk memaksimalkan dalam budidaya ikan lele ini anda bisa menggunakan tanaman eceng gondok sebagai tempat persembunyian ikan lele.

Semakin kreatif Anda dalam mengembangkan bisnis ikan lele ini semakin banyak keuntungan yang didapat.

Cara diatas bisa digunakan untuk tips bisnis ikan lele untuk pemula dengan keuntungan yang besar. Dengan begitu  bisnis ikan lele ini akan dapat mendongkrak perekonomian Anda.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama