Kerontokan yang terjadi pada bulu kucing disebabkan oleh beberapa faktor. Kerontokan bulu atau nama lain alopecia, terkadang dapat membuat sang pemilik menjadi lebih khawatir. Dengan adanya kerontokan bulu pada kucing, dapat menandakan bahwa ada yang salah pada kucing tersebut. Apabila kerontokan tersebut terjadi dalam jumlah yang parah, maka sebaiknya anda sebagai pemilik mencari tahu penyebab bulu kucing rontok.
Penyebab Bulu Kucing Rontok
Bulu pada seekor kucing memiliki fungsi penting bagi kesehatan mereka. Bulu menjadi lapisan pelindung serta penghangat tubuh bagi kucing. Akan tetapi, bagaimana jadinya jika bulu pada kucing kesayangan anda mengalami kerontokan?
Umumnya, kerontokan bulu pada kucing merupakan hal yang wajar saat memasuki fase pergantian bulu. Maka anda tidak perlu khawatir menghadapi hal ini. Karena setiap kucing akan mengalami fase tersebut dalam kehidupannya. Rontoknya bulu kucing yang dianggap tidak wajar, terjadi apabila rontok dalam jumlah yang berlebihan.
Bahkan parahnya lagi, kerontokan bulu dapat mengakibatkan kebotakan pada bagian tubuh kucing. Jika hal ini terjadi pada kucing peliharaan anda, maka dapat dipastikan, kucing tersebut mengalami penyakit yang disebut dengan alopecia.
Mengetahui Penyebab Terjadinya Alopecia pada Kucing
Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kerontokan pada seekor kucing, antara lain:
Kekurangan Gizi
Tidak hanya pada manusia saja yang harus terpenuhi asupan gizinya, anda juga perlu memperhatikan kandungan nutrisi yang terdapat pada makanan kucing anda. Pada umumnya, kucing yang mengalami kerontokan bulu mengalami kekurangan vitamin A,E serta protein. Oleh karena itu, sangat penting dalam pemberian makanan khusus kucing. Hal ini dikarenakan makanan khusus kucing mengandung vitamin yang diperlukan oleh seekor kucing.
Ketidakseimbangan Hormon
Kerontokan bulu kucing dapat disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan hormon pada kucing tersebut. Pada saat kelebihan atau kekurangan hormon, maka bulu kucing akan mengalami kerontokan. Hal ini seringkali terjadi pada kucing hamil atau menyusui karena perubahan hormon pada kurun waktu tersebut. Akan tetapi, anda tidak perlu khawatir. Bulu tersebut akan kembali tumbuh seiring berjalannya waktu.
Stress
Tidak hanya manusia, kucing juga dapat mengalami stress. Stress pada kucing dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya kedekatan dengan pemilik, merasa takut, berada di lingkungan asing, dan lain sebagainya. Kucing yang mengalami stress akan menjilati bulunya secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan kerontokan bulu pada hewan ini.
Adanya Infeksi
Seekor kucing yang mengalami infeksi seperti infeksi staph serta infeksi jamur (kurap) dapat kehilangan rambut pada daerah yang terkena infeksi. Bulu-bulu pada area tersebut akan mengalami kerontokan sehingga menyebabkan kebotakan.
Suhu
Adanya perubahan suhu yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin) juga dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan tentang suhu ruangan. Terutama jika anda memelihara kucing ras yang jauh lebih rentan mengalami kerontokan bulu dibandingkan dengan jenis kucing kampung.
Ketidakcocokan pada Shampo Untuk Kucing
Sebaiknya anda jangan menggunakan produk shampo pada hewan. Hal ini dikarenakan kadar ketahanan kulit manusia dengan hewan tentu sangatlah berbeda. Gunakan shampo khusus kucing yang memang direkomendasikan untuk hewan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah iritasi kulit serta kerontokan bulu yang mungkin terjadi pada kucing kesayangan anda.
Setelah mengetahui penyebab bulu kucing rontok, jika cara sederhana tidak dapat mengatasi masalah tersebut, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan. Berikan semua data mengenai kesehatan kucing anda kepada dokter agar lebih mudah dalam menganalisa kondisi kucing serta memberikan penanganan yang tepat.